• Sep 14, 2017
• jimbarankayen
• BERITA

Sebuah goa besar dan panjang yang di dalamnya diairi air setinggi orang dewasa. konon panjangnya mencapai belasan kilometer, namun yang dapat dijelajahi dengan alat seadanya hanyalah berkisar kurang lebih dari satu kilometer. Goa yang terletak di Desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati ini pernah menjadi ajang digelarnya Raimuna Daerah Gerakan Pramuka se-Jawa tengah pada tahun 1995. Dan dengan adanya Raimuna daerah itu pulalah yang menandakan dibukanya obyek Wisata Goa Pancur sebagai salah satu tempat tujuan wisata andalan di Kabupaten Pati. Peresmian sendiri dilakukan Gubernur Jawa Tengah. Goa Pancur berada 20 km selatan kota Pati, tepatnya di desa Jimbaran Kecamatan Kayen Kabupaten Pati, merupakan sebuah goa dikawasan batuan kapur (karst) yang mempunyai lorong yang menakjubkan sepanjang lebih kurang 786 m. dan sebagaimana lazimnya Goa-goa yang terbentuk oleh bebatuan staglaktit dan staglakmit, tentu menjadi daya tarik tersendiri. Di dalam goa terdapat aliran sungai dengan air yang mengalir keluar dengan kedalaman sebatas pinggul orang dewasa, merupakan mata air yang berasal dari ujung goa yang paling dalam, dan tak pernah kering meskipun musim kemarau panjang. Beberapa daya tarik lainnya, aliran sungai dalam goa tersebut juga terdapat beberapa jenis ikan besar maupun kecil yang tak pernah bisa pancing. Di dalam goa ini juga terdapat batuan kapur yang terbentuk patung mirip kuda yang oleh warga setempat diberi nama sebagai Watu Jaran (Batu Kuda). Di luar Goa dibangun sebuah danau buatan yang sekaligus dapat digunakan sebagai wahana permainan air maupun wahana pemancingan. Danau buatan ini menampung air yang keluar dari dalam goa yang selanjutnya dialirkan menuju sawah dan perkampungan warga setempat. Sampai sekarang kebesaran nama Obyek Wisata Goa Pancur masih terasa dan terbukti, setiap kali penulis ketemu orang di luar dan berkenalan maka orang tersebut lebih mengenal Goa Pancur daripada Desa Jimbaran itu sendiri. Disamping itu nama Obyek Wisata Goa Pancur juga Menggema diseantero wilayah Jawa Tengah, hal itu bisa dibuktikan masih banyak pengunjung yang berkunjung terutama pada hari Sabtu-Minggu maupun hari libur, baik wisatawan lokal maupun manca. Umumnya mereka datang untuk menyaksikan keindahan dan keelokan panorama Goa Pancur, buah Karya Sang Maha Pencipta. Wisatawan yang berkunjung ke O.W. Goa pancur berasal dari wilayah sekitar Pati, Kudus, Jepara, Rembang, Grobogan. dan untuk sementara pengunjung yang masuk Goa Pancur hanya dikenakan tiket untuk parkir kendaraan karena masih dalam proses pengembangan  wisata.